1.
Perbedaan antaran static dan dynamic model adalah
Model Statis
Digunakan bila jangka waktu variabel dianggap konstan dan interelasi
unsur-unsur model dinyatakan sebagai persamaan yang tidak berubah dengan
waktu. Sebagian besar situasi pengambilan keputusan statis diperkirakan
berulang dengan kondisi yang identik.
Contoh: satu keputusan mengenai membuat sendiri atau membeli satu
produk.
Model Dinamis
Menempatkan waktu sebagai variabel bebas, sehingga model jenis ini
menggambarkan dinamika suatu sistem sebagai fungsi dari waktu. Untuk
memperoleh hasil, perhitungan dilakukan secara berulang-ulang (iterasi) sampai
tercapai nilai kesalahan (error) yang minimal
Contoh: proyeksi rugi-laba 5 tahun dimana data input seperti biaya,
harga, dan kuantitas berubah dari tahun ke tahun.
2.
contoh model matematika dinamis
Sebagai contoh, pertimbangkan mengikuti model
matematika yang dinamis sederhana dari perekonomian nasional.dengan
C=konsumsi
I = investasi
T=pajak
G=pengeluaran pemerintah
Y=pendapatan nasional
kemudian
C=20+0.7(Y-T)
I=2+0.1Y
T=0+0.2Y
Y=C+I+G
semua
kuantitas disajikan dalam miliaran rupee
3. kondisi agar tidak terjadi osilasi
V suspensi = 2.p.d/2.n/60
4. Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan saat membuat model
Langkah-langkah Pembuatan Model Simulasi
Untuk pembuatan model simulasi model yang
dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi
ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses
pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan
logika diagram alur. Kalimat sederhananya, apakah ada kesalahan dalam program?
(Hoover dan Perry, 1989); verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer
simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program
komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram
alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton,
1991) .
Aturan Verifikasi Dan Validasi Dalam Simulasi
Ketika membangun model simulasi sistem nyata,
kita harus melewati beberapa tahapan atau level pemodelan. Pertama kita harus
membangun model konseptual yang memuat elemen sistem nyata. Dari model
konseptual ini kita membangun model logika yang memuat relasi logis antara
elemen sistem juga variabel eksogenus yang mempengaruhi sistem. Model kedua ini
sering disebut sebagai model diagram alur. Menggunakan model diagram alur ini,
lalu dikembangkan program komputer, yang disebut juga sebagai model simulasi,
yang akan mengeksekusi model diagram alur.
Validasi Model Konseptual
Validasi model konseptual adalah proses
pembentukan abstraksi relevan sistem nyata terhadap pertanyaan model simulasi
yang diharapkan akan dijawab. Validasi model simulasi dapat dibayangkan sebagai
proses pengikat dimana analis simulasi, pengambil keputusan dan manajer sistem
setuju aspek mana dari sistem nyata yang akan dimasukkan dalam model, dan
informasi apa (output) yang diharapkan akan dihasilkan dari model. Tidak ada
metode standar untuk validasi model konseptual, kita hanya akan melihat
beberapa metode yang berguna untuk validasi.
Representasi Kejadian Sistem
Metode ini menggunakan graf kejadian seperti yang
digunakan dalam pengembangan model
simulasi. Teknik pembuatan grafnya juga sama.
Kita harus mendefinisikan dengan jelas relasi kondisional antar kejadian.
Representasi graf dapat digunakan sebagai jembatan ke model logis (model
diagram alur) juga sebagai alat bantu komunikasi antara analis simulasi,
pengambil keputusan dan manajer. Hampir sama dengan graf kejadian adalah model
diagram alur, merepresentasikan aliran entitas melalui sistem.
Identifikasi Eksplisit Elemen yang Harus Ada dalam Model
Pada umunya model konseptual tidak dapat
memasukkan semua detil sistem nyata, melainkan hanya elemen yang relevan dengan
pertanyaan yang diharapkan akan dijawab. Dalam pembuatan model konseptual,
semua kejadian, fasilitas, peralatan, aturan operasi, variabel status, variabel
keputusan dan ukuran kinerja harus jelas diidentifikasikan dan akan menjadi
bagian dari model simulasi. Kita juga harus mengidentifikasikan dengan jelas
semua elemen yang tidak akan dimasukkan dalam model simulasi. Analis simulasi,
pengambil keputusan dan manajer harus bergabung untuk memutuskan berapa banyak sistem
nyata harus dimasukkan untuk menghasilkan representasi valid sistem nyata.
Verifikasi dan Validasi Model Logis
Bentuk model logis tergantung dari bahasa
pemrograman yang akan digunakan. Jika model konseptual sudah dibangun dengan
baik, verifikasi model konseptual bukan pekerjaan kompleks. Ada beberapa
pertanyaan yang harus dijawab sebelum kita yakin bahwa model logis
merepresentasikan model konseptual. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk
verifikasi model logis adalah dengan fokus pada:
1. apakah kejadian dalam model diproses dengan benar?
2. apakah rumus matematika dan relasi dalam model valid?
3. apakah statistik dan ukuran kinerja diukur dengan benar?
Verifikasi Statistik dan Ukuran Kinerja
Kesalahan umum yang terjadi dalam pemodelan simulasi
adalah gagal memperbaharui statistik relevan dan ukuran kinerja secara tepat
ketika suatu kejadian terjadi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
verifikasi bahwa statistik dan ukuran kinerja diperbaharui dengan benar adalah
menggunakan graf kejadian. Dalam kebanyakan bahasa simulasi, beberapa tipe
ukuran statistik dapat dikumpulkan secara otomatis saat simulasi dieksekusi.
Oleh karena itu, ukuran statistik dibangun dalam metode yang transparan ke
analis, sehingga mengurangi kesempatan kesalahan statistik.
Verifikasi Model Komputer
Model komputer diverifikasi dengan menunjukkan
bahwa program komputer adalah implementasi tepat model logis. Beberapa metode
yang digunakan untuk verifikasi model komputer adalah unik terhadap simulasi,
sementara metode verifikasi lain sama dengan yang digunakan dalam setiap
pengembangan perangkat lunak lainnya. Verifikasi model komputer sangat
tergantung dengan bahasa pemrograman yang digunakan dan tidak ada metodologi
umum yang disetujui. Verifikasi model komputer sering membutuhkan imaginasi dan
keahlian tinggi analis, dan ini adalah satu aktivitas dalam proyek simulasi
yang dilakukan tanpa bantuan pengambil keputusan dan manajer.
Penelusuran Simulasi
Beberapa bahasa simulasi menyediakan
kemampuan-terpasang penelusuran simulasi sebagaimana terjadinya. Ketika model
simulasi diprogram menggunakan bahasa umum, tentu saja analis harus membangun
kemampuan penelusuran dalam kode program. Ketika membangun memprogram model
logika, mekanisme penelusuran simulasi harus dimasukkan sebagai bagian dari
disain program dan tidak ditutupi ketika ada kesalahan dalam program komputer.
Pengujian Relasi Logis
Relasi ini dapat didasarkan pada hukum konservasi
atau secara statistik. Jika relasi ini tidak diperhatikan, maka program bukan
implementasi benar dari model logis. Titik paling sesuai untuk memeriksa relasi
itu adalah ketika model berjalan tahap demi tahap. Secara tipikal, kesalahan
pemrograman tidak acak dan berdistribusi secara uniform, tetapi berkumpul
secara kluster.
Validasi Model
Simulasi
1. Eksperimen dengan model simulasi untuk eksperimen sistem aktual
2. Kemudahan atau kesulitan dari proses validasi
tergantung pada kompleksitas sistem yang dimodelkan
3. Sebuah model simulasi dari sebuah sistem yang
kompleks hanya dapat menjadi pendekatan terhadap aktual system
Perbandingan Output Simulasi dengan Sistem Nyata
Membandingkan output ukuran kinerja model
simulasi dengan ukuran kinerja yang sesuai dari sistem nyata adalah metode yang
paling sesuai untuk melakukan validasi model simulasi. Jika ukuran kinerja
sistem nyata cukup tersedia, uji statistik umum seperti uji t digunakan dimana
kita menguji hipotesis kesamaan nilai rata-rata. Kadang-kadang uji F juga dapat
digunakan untuk menguji kesamaan ragam sistem nyata dengan model simulasi.
Beberapa metode nonparametrik lainnya juga bisa digunakan, misalnya ChiSquare
dan Kolmogorov Smirnov.
Metode Delphi
Metode Delphi dikembangkan sebagai pendekatan ke
analisis permasalahan ketika sangat sedikit data tersedia atau sistem nyata
sedang dipertimbangkan. Dalam metode Delphi, sekelompok ahli terpilih membentuk
panel yang akan menghasilkan jawaban konsensus terhadap pertanyaan yang
diajukan ke mereka. Dalam lingkungan simulasi, panel mungkin terdiri dari
manager dan pengguna sistem yang sedang dimodekan dan pertanyaan adalah tentang
perilaku atau kinerja sistem di bawah kondisi operasi tertentu. Metode Delphi
tidak memasukkan diskusi tatap muka, oleh karena itu terhindar dari ketegangan
diskusi kelompok seperti dominasi peserta paling vokal. Metode dikembangkan
oleh perusahaan RAND dan telah digunakan dalam berbagai bentuk.
Pengujian Turing
Metode ini diajukan oleh Alan Turing sebagai uji
intelegensia buatan. Seorang ahli atau panel ahli menyediakan ringkasan
gambaran atau laporan berdasarkan sistem nyata dan model simulasi. Jika ahli
tidak dapat mengidentifikasi laporan berdasarkan output model simulasi,
kredibilitas model ditingkatkan. Kesulitan utama validasi model menggunakan uji
Turing adalah penyesuaian ukuran kinerja sistem nyata sehingga pengaruh tidak
dimaksudkan sebagai bagian dari model simulasi dihilangkan.